Calvin Russell
Blog Universitas Komputer Indonesia

Metode Dongkrak Kendaraan yang Benar, Salah Pasang Bikin Ambles

 
 
Pemilik kendaraan beroda empat kadang perlu mendongkrak kendaraan beroda empat, entah itu untuk ganti ban atau sekadar memeriksa kolong atau kaki-kaki kendaraan beroda empat. Untuk orang yang baru mempunyai kendaraan beroda empat kadang kebingungan dimana posisi tumpuan dongkrak yang pas.
 
Salah pasang dongkrak kendaraan beroda empat dapat bahaya, membikin kendaraan beroda empat runtuh atau ambles. Mendongkrak kendaraan beroda empat ialah profesi gampang dijalankan beberapa pemilik kendaraan beroda empat melainkan jarang dijalankan.
 
Menerapkannya tidaklah susah, melainkan sekiranya salah dalam menerapkannya bisa menyinggung faktor keselamatan. Anda tak perlu kuatir, pabrikan kendaraan beroda empat sudah merancang supaya cara kerja mendongkrak dapat dijalankan semudah mungkin.
 
Dikala Anda terpaksa mendongkrak kendaraan beroda empat, sebaiknya lakukan dengan hening dan santai. Hindari terburu-buru apalagi hingga panik sebab bakal memperburuk kondisi. Lazimnya, pabrikan seketika menyediakan dongkrak kendaraan beroda empat yang disimpan di daerah yang gampang dijangkau.
 
Untuk daerah penyimpanannya malahan bervariatif, umpamanya di bawah bangku penumpang depan untuk MPV atau di balik lantai bagasi yang menyatu dengan ban serep untuk kendaraan beroda empat sedan atau city car. Seringkali, sebab letaknya yang tersembunyi itu, pemilik atau pengemudi jadi susah menemukannya.
 
Macam Dongkrak Kendaraan
Secara garis besar, dongkrak terbagi dalam 2 tipe, merupakan mekanis dan hidraulis. Dongkrak mekanis atau juga kerap disebut dengan dongkrak gunting menerapkan mekanisme drat seperti baut untuk meninggikan spot penampang.
 
Dongkrak gunting ini memerlukan lebih banyak kekuatan untuk mengoperasikannya. Profit dongkrak kendaraan beroda empat mekanis ini formatnya ringkas ketika terlipat, dan muatannya yang relatif ringan. Berikutnya ada dongkrak hidraulis yang berprofesi menurut cara fluida dalam memberi tekanan. Itu malahan terbagi lagi, ada yang tipe botol atau yang contoh buaya.
 
Dongkrak buaya mempunyai kinerja keseluruhan yang lebih bagus. Melainkan muatannya berat dan ukurannya besar sehingga kurang praktis untuk ditaruh di bagasi.
 
Spot Tumpu Dikala Dongkrak Kendaraan
Nah, ini yang masih membingungkan bagi beberapa orang ketika butuh mendongkrak kendaraan beroda empat. Banyak kasus mendongkrak kendaraan beroda empat sembarangan, akibatnya kerusakan pada komponen body atau sasis imbas tak dapat membendung bobot kendaraan beroda empat.
 
Mendongkrak hakekatnya profesi yang cukup membahayakan sekiranya Anda mengerjakan tak dengan hati-hati. Sebab hal ini berkaitan dengan beban kendaraan yang lebih dari satu ton.
 
Dongkrak sifatnya cuma untuk menaikkan saja sehingga jangan terlalu lama membendung bobot dengan dongkrak kendaraan beroda empat, sekiranya butuh waktu lama ketika pembetulan karenanya pakai Jack Stand untuk mengganti dongkrak.
 
Tiap-tiap kendaraan beroda empat mempunyai daerah tertentu sebagai spot terkuat untuk menyangga. Spot tumpuan dongkrak pada kendaraan beroda empat hal yang demikian lazimnya di tempat tak terlalu dalam dari pinggir.
 
Anda dapat memperhatikan posisi spot tumpuan dongkrak di buku manual. Pada kendaraan beroda empat sedan terdapat 4 lifting point. Pada komponen depan, lifting point berada di sasis pas belakang roda. Meski komponen belakang, lifting point berada di sasis depan roda belakang.
 
Untuk kendaraan beroda empat-kendaraan beroda empat konvensional secara khusus yang menerapkan sasis tangga (ladder bingkai) dongkrak dapat ditempatkan di lower arm atau tulang sasis. Cirinya ialah tumpuan dongkrak mempunyai wujud yang cocok dengan dongkrak turunan kendaraan beroda empat. Lazimnya tonjolan berbentuk persegi, atau wujud seperti cekungan.
 
 
Terkait : https://tekiro.com/event/bagaimana-cara-menggunakan-dongkrak-buaya-ikuti-petunjuk-ini
Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Kamis, 03 Oktober 19 - 11:09 WIB
Dalam Kategori : DONGKRAK BUAYA
Dibaca sebanyak : 746 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback