Mengamati Lebih Dekat Desain Taman Ismail Marzuki yang Megah

Revitalisasi ini berlangsung selama 2 tahun. Dengan tarif menempuh Rp 1 triliun, pembenaran Taman Ismail Marzuki tentu tidak main-main. Tidak terkecuali dari sisi desain. - https://solusibaja.co.id/produk-produk-besi-baja-dan-logam/besi-beton/

 

Desain Taman Ismail Marzuki yang baru dirancang oleh Andra Matin. Dari video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, terlihat terang wajah TIM berubah amat drastis. Lebih megah dan futuristik.
 

Andra menyuarakan, motivasi yang dibangun oleh pendiri TIM zaman dahulu tidak akan dihadirkan kembali di desain baru ini. Sebab itu, ia akan mengombinasikan spirit lama dengan motivasi kebaruan.
 

"Bangunan yang ada sebelumnya itu pertama kali diwujudkan 1968 bangunan yang amat bagus sebab ia bangunan yang humble, guyub, terbuka, inklusif,

 

"Waktu zaman itu, artis amat mudah untuk mereka kayak enggak ada border antarseniman dengan masyarakat, artis muda dan tua. Dan kami berkeinginan napas itu, soul itu berulang kembali terhadap TIM yang baru ini" tambah ia.

 

Koreksi Taman Ismail Marzuki bukan berarti menghilangkan seluruh bangunan yang ada kini. Sejumlah bangunan akan konsisten dipertahankan, seperti Teater Jakarta, teater tertutup dan Planetarium.

 

"Planetarium secara interior akan kami pertahankan tetapi secara eksterior itu akan menyesuaikan desain kami yang baru" tambah ia. - 

https://solusibaja.co.id/produk-produk-besi-baja-dan-logam/besi-siku/
 

Untuk menghadirkan ruang interaksi yang lebih luas, segala daerah parkir akan ditempatkan di basement. Sehingga segala lahan parkir di atas akan diterapkan sepenuhnya untuk ruang seni.

 

"Itu akan menjadi lounge yang besar, suatu daerah tadi untuk artis dapat praktik, dapat latihan, dapat performance di luar, outdoor. Dengan menghilangnya parkiran itu akan menjadi pentas yang besar sehingga TIM ini menjadi oase" tutur ia.

 

Kecuali itu, eksistensi perpustakaan HB Jassin yang selama ini tidak demikian itu terlihat akan dibangun secara apik. Perpustakaan ini nantinya tak cuma menjadi sentra literasi, tetapi juga museum.

 

"Kami berkeinginan seluruh orang lihat apa sih yang ada di perpustakaan itu. Kemudian itu menjadi display, kemudian dapat menjadi museum. Jadi bila itu ada, ada perpustakaan, museum, restoran ada daerah mereka belajar, ada daerah mereka untuk memperhatikan figur" terang ia.

 

Dengan seluruh kekuatan dan upaya yang dikerjakan, Andra desain baru ini bisa mengembalikan roh Taman Ismail Marzuki dikala pertama kali dibangun.